***FLASH BACK***
Kyuhyun POV
Aku sudah lelah, lelah sekali. Aku mencoba mencari tempat persembunyian disekitar sini. Sial! Tidak ada. Paparrazi itu tetap saja mengejarku. Hari ini memang hari sialku, penyamaranku terbongkar. Entah bagaimana mereka bisa mengenaliku. Aish… aku sangat sial! Aku mengambil ponselku dan mencoba menghubungi teukki hyung.
Bruk…
“aaaawwww…”
Aw, sakit sekali. Aku telah bersiap untuk memarahi orang yang menabrakku. Tapi ia tampak lebih menderita dariku. Sepertinya tangannya terluka, aku ingin menolongnya, tetapi paparrazi itu semakin mendekat. Aku tidak sempat berbuat apa-apa, aku mengambil ponselku yang tadi terjatuh sewaktu bertabrakan dan kemudian berlari secepat yang aku bisa.
Hyeyi POV
Hari ini aku diputuskan pacarku. Aku tidak bisa berfikir lagi sekarang. Hatiku begitu sakit. Bayangkan saja, pacarku lebih memilih bersama selingkuhannya yang notabene sahabatku sendiri. Sakit, sakit sekali.
Aku tidak bisa menghentikan airmataku saat perjalanan ke rumah. Aku berjalan menunduk, agar orang-orang tidak menyadari kalau aku menangis. Haha. Apa aku sudah gila? Siapa aku? Aku bukan seorang artis yang selalu diperhatikan orang. Who care? Mau aku menangis darahpun orang-orang tidak akan peduli padaku.
Sepanjang perajalananku kerumah, aku kembali mengingat kenanganku bersama kang woo oppa. Aku kembali melihat foto ku bersama kangwoo oppa. Ppabo! Mengapa aku kembali mengingat itu? Aku harus membuang kenangan itu jauh-jauh.
Bruk..
“awwww”teriakku.
Sikuku berdarah, sialnya orang itu pergi meninggalkan ku tanpa sepatah katapun dan tanpa minta maaf. Aku kesal. Aku mencoba berdiri dan meraih ponselku. Sedikit lagi, tapi tiba-tiba seseorang menendang ponselku hingga terpelanting lebih jauh. Aish, kataku dalam hati. Aku berdiri dan mengambil ponselku. Aku melihat seseorang yang menendang ponselku tadi berlari seperti mengejar sesuatu. Kamera, ya aku bisa melihat kamera di tangannya. Orang itu berusaha memotret orang yang ku tabrak tadi. Apakah dia seorang wartawan? Omo. Apa dia sedang mengejar seorang artis? Omo. Apakah yang bertabrakan denganku tadi adalah seorang artis? Aigo~ kenapa aku tidak menyadarinya?
Ah, sudahlah, who care? Mau aku ditabrak seorang artis atau apalah namanya who care? Hatiku sedang tidak baik hari ini. Aku memasukkan ponsel dalam tasku dan memepercepat langkah menuju rumah. Aku ingin segera sampai dirumah dan menumpahkan semua apa yang ku rasa saat ini.
***
Kyuhyun POV
“kau dari mana saja kyu?” tanya sungmin hyung, jelas wajah cemas bercampur lega terpancar dari raut wajahnya. “kami mengkhawatirkanmu.” Aku hanya tersenyum. Sungmin hyung hanya geleng-geleng kepala melihatku.
“hyung, aku haus” kataku, sungmin hyung segera mengambil air mineral untukku sedangkan aku menghempaskan badanku ke sofa.
“memangnya kau kemana saja sampai paparazzi itu mengenalmu?”tanya sungmin hyung lagi sambil memberikan sebotol air mineral padaku dan duduk disampingku.
“aku hanya berjalan sebentar hyung, entah bagaimana ia bisa mengenaliku”ujarku yang kemudian meneguk satu botol air mineral itu, langsung tandas.
“kau harus hati-hati, akhir-akhir ini kita memang sedang diburu wartawan sejak shindong mengakui kekasihnya, mereka pasti juga akan mencari tau tentang kita!”
“ne hyung, arasso” kataku. “ah, capek sekali. Oh ya, wookie mana hyung??”
“wookie pergi mencari makanan bersama siwon.”
“eunhyuk hyung??” tanya ku lagi.
“kau kira sudah jam berapa ini? dia dan teukkie hyung pasti telah berangkat siaran.”
Ah, aku lupa kalau ini sudah malam. Aku beranjak dari sofa menuju kamar mandi. Badanku sudah lengket sekali, seperti latihan dance seharian. Lagi-lagi sungmin hyung hanya mengeleng-gelengkan kepala melihat tingkahku.
Hyeyi POV
Kreekk..
“eomma, aku pulang!”kataku lemah.
“kau sudah pulang chagiya? Sudah makan?”tanya eomma ku dari arah dapur.
“belum” jawabku singkat sambil berjalan ke arah kamarku dengan langkah gontai.
“chagiya gwencana? Kau sakit?”tanya eommaku yang menyadari aku tidak ceria seperti biasanya.
“ne, gwenchana eomma, hanya saja aku sedikit lelah.”ujarku tak bersemangat.
“kalau begitu cepat mandi, eomma sudah memasakkan jajangmyeon kesukaanmu”eommaku bersemangat. Aku hanya tersenyum tipis ke arah eommaku. Appaku meninggal setahun yang lalu, akibat kecelakaan pesawat. Appaku seorang pilot disebuah perusahaan penerbangan terkenal di korea. Dengan biaya asuransi yang diterima dari perusahaan appa, eomma ku membuka sebuah toko florist. Dari situlah eomma dapat memenuhi kebutuhan kami sehari-hari. Aku membantu eommaku dengan bekerja di sebuah cafĂ©. Sebenarnya eomma bukanlah eomma kandungku, dia adalah seorang pramugari yang dinikahi appaku setelah eomma kandungku meninggal. Beruntung ia sangat menyayangiku. Eommaku tidak bisa memiliki anak, mungkin karena itulah ia sangat menyayangiku, yah maybe. Kita takkan pernah tau alasannya.
Aku memutar shower agar air mengalir keseluruh tubuhku. “ah” kataku dalam hati, aku lupa kalu sikuku berdarah. Dasar sial mengapa hari ini aku sial sekali, aku berteriak dalam hati. Aku berusaha untuk tetap mandi dan memutuskan menahan rasa perih disikuku, toh ini belum sesakit perasaan ku sekarang. Air mataku jatuh begitu aku mengingat kangwoo oppa. Jujur saja, aku sangat mencintainya. Tapi kenapa ia melakukan hal ini padaku? Apa salahku? Dan mengapa ia melakukan ini dengan sahabatku sendiri? Mengapa? Aku terisak.
“hyeyi-ya. Apa kau sudah selesai? Gwenchana chagiya?” teriak eomma sambil mengetuk pintu kamar mandi. Aku yakin kali ini beliau benar-benar cemas, bisa didengar dari nada suaranya. Aku segera mematikan shower.
“ne. eomma aku sudah selesai. Nan gwenchanayo eomma.”teriakku dari dalam kamar mandi.
“eomma tunggu di meja makan chagiya.”
***
Flowers
emotions
cantik
nature
anime
wonderful
car body design
lamborghini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EunSiHae

0 komentar:
Posting Komentar